Starling bisnis itu apa?
‼Pengusaha Berani mulai dari yg terkecil.
Membedah Model Bisnis Starling
Starling, tahukah Anda artinya? Ya, starling merupakan akronim pop untuk Starbuck Keliling: pedagang kopi dengan armada sepeda yang melayani pelanggan di kawasan tanpa kantin dengan aneka pilihan kopi selama 24 jam!
Starling mulai marak lima tahun belakangan ini. Jumlahnya semakin banyak saja. Bila dulu hanya ada di kawasan Monas, sekarang di berbagai kawasan di Jakarta, pasukan starling mudah ditemukan.
Tertarik dengan fenomena starling, usai acara "Mari Menggambar" di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu pagi, saya sempatkan waktu mewawancarai Mohammad Ali, starlinger asal Pamekasan, Madura, yang sudah menjalankan profesi itu sejak tahun 2009. Terus terang saya penasaran dengan model bisnis starling. Saya ingin tahu bagaimana cara boss starling membangun tim pemasarannya.
Apa saja yang saya temukan?
1. Modal Sendiri
Untuk menjadi starlinger ternyata tidak gratis. Awalnya saya pun berpikir demikian. Asal bisa menggenjot sepeda, sudah bisa menjadi starlinger. Ternyata salah. Untuk menjadi starlinger harus punya sepeda dan modal kerja untuk belanja produk yang dipasarkan. Satu paket barang dagangan di sepeda mini itu bernilai Rp 3 juta!
2. Beli Harus di Boss
Dengan uang Rp 3 juta, seorang starlinger membeli semua barang dagangan dari bossnya. Membeli barang dari boss lain dilarang. Bila ketahuan akan terkena sanksi pemecatan. Satu-satunya yang boleh dibeli di luar adalah air panas untuk menyeduh kopi. Air panas biasa dibeli dari warung seharga Rp 3.000 hingga Rp 4.000 per termos.
3. Tidak Ada Utang
Setiap starlinger wajib belanja hari ini untuk dijual besok pagi. Jadi setelah tiba di rumah kontrakan langsung belanja. Tidak ada modal diutang. Semua cash advance.
3. Setahun Libur 40 Hari
Starlinger tidak mengenal hari libur karena mereka sejatinya bukan karyawan si boss. Mereka adalah pengusaha warung keliling. Si boss menetapkan ketentuan libur 40 hari sejak puasa kurang 3 hari hingga seminggu setelah Lebaran. Libur panjang itu digunakan untuk pulang kampung menjumpai anak dan istrinya.
4. Subsidi Kamar Kos
Melihat jenis produk yang dijual juga dijual di warung kaki lima, menjadi pertanyaan saya bagaimana para starlinger bisa loyal pada boss? Ternyata jawabannya ada pada subsidi kamar kos yang diberikan boss kepada mereka setiap bulan. Setiap boss menyediakan kamar kos untuk semua pasukannya. Setiap starlinger membayar kos dengan harga diskon 50 persen. Bila pasaran satu orang Rp 400 ribu per bulan, starlinger cukup bayar Rp 200 ribu per bulan. Sekamar diisi 3 hingga 4 orang.
5. Berlaku Shift
Layanan starling adalah 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Setiap kawasan operasi diisi 2 orang. Tugas boss menetapkan siapa masuk shift siang dan siapa shift malam. Keputusan boss tidak boleh dilawan.
6. Semua Madura
Agak mengherankan, mengapa pasukan starling semuanya Madura. Ternyata penemu idenya adalah orang Madura yang kemudian mencari pasukan dari kampungnya. Tapi tidak semua starlinger sekarang orang Madura. Ada orang Padang, Batak, Jawa dan Sunda. Bergantung daerah asal si boss, dari sana pula pasukannya berasal.
Starling merupakan terobosan bisnis retail yang cerdas. Starling berbeda dengan warung kakilima, warung rombong dan angkringan. Meski, barang yang dijual relatif sama.
Sejumlah perusahaan sekarang mulai menaruh perhatian pada starling ini. Misalnya kopi Kapal Api memfasilitasi pembentukan komunitas pedagang kopi keliling. Tak heran kalau kopi yang dijual hanya Kapal Api.
Tidak hanya perusahaan consumer goods yang melirik starling. Lembaga amil zakat nasional Baznas pun membidik mereka. Di grup starling Mohammad Ali yang kos di Kwitang, dari 20 pasukan sudah ada 2 yang memperoleh bantuan sepeda berikut boks lengkap dengan termos es dan termos air panas.
Meski jualan keliling dengan armada sepeda, potensi ekonomi starlinger tidak boleh dipandang sebelah mata. Penghasilan bersih seorang starlinger per hari bisa mencapai Rp 500 ribu. Kalau jualan di car free day atau di lokasi demonstrasi, bisa mencapai Rp 1 juta. Paling apes, hari biasa bisa mendapat penjualan bersih Rp 150 ribu.
Wow banget ya....
#tda #starlingbisnis #ukmmedan #komunitassosial
www.tdamedan.org
sumber : ukmkotamedan.com
No comments:
Post a Comment