ayo-ayo..dah sore aja ya kan..
nah ini tips mengatur gaji bagi kita yang karyawan,,
Kadang kita terlena, saat tanggal gajian tiba. Tagihan-tagihan harus dibayar tepat waktu, tetapi keinginan untuk berbelanja acap kali tak dapat ditahan. Ujungnya, belum tengah bulan, kita sudah kehabisan uang. Berikut ini adalah tips & trik mengatur gaji untuk 30 hari.
1. Membuat anggaran belanja
Tiap bulan Anda wajib merencanakan anggaran belanja ketika menerima gaji. Akan lebih baik jika Anda meninjau kembali pengeluaran selama tiga bulan terakhir. Dengan cara ini kita dapat mengetahui, uang Anda digunakan untuk apa saja.
Catat pengeluaran rutin tiap bulan termasuk untuk hobi, seperti makan di luar, fashion, atau hobi lainnya. Saat mengetahui tipe pembelanja seperti apa Anda, Anda akan mudah melakukan penghematan. Lalu mulailah membuat anggaran belanja untuk memudahkan mengatur gaji Anda. Kesuksesan langkah ini terletak pada rencana pengeluaran yang disusun secara realistis dan menggambarkan pola hidup Anda sebenarnya.
2. Lunasi utang dan cicilan
Segera lunasi segala tagihan yang menumpuk setelah menerima gaji agar nantinya Anda lebih mudah mengatur gaji Anda. Hal ini membantu penghitungan anggaran untuk jangka panjang. Apabila, utang tersebut tidak dapat dilunasi dalam waktu singkat, lakukan analisa, dan hitung berapa kali pembayaran yang harus disetorkan hingga utang tersebut lunas. Jika ingin mencicil sesuatu, sebaiknya disesuaikan dengan 30 persen pendapatan atau gaji Anda. Dari perhitungan tadi, berpikir ulanglah sebelum membeli barang dengan berutang.
3. Catat!
Langkah selanjutnya adalah membuat buku harian yang berisi catatan pengeluaran dan pemasukan selama sebulan. Anda bisa mencatat barang atau jasa yang dibeli, jumlahnya, nominal transaksi, waktu pembelian, dan tempatnya. Memang butuh ketekunan, tapi ini membantu Anda dalam mengerem pengeluaran.
4. Bandingkan Pengeluaran dengan Anggaran
Langkah terakhir untuk mengatur gaji untuk 30 hari adalah membandingkan rencana anggaran pengeluaran dengan buku harian pengeluaran Anda. Apabila rencana anggaran berbeda jauh dari kenyataan, maka Anda perlu melakukan revisi terhadap anggaran tersebut. Periksa kembali agar Anda mengetahui pengeluara terbesar Anda untuk kebutuhan apa.
Mengatur Keseimbangan Penghasilan Dan Pengeluaran
berikut ilustrasinya : Saya Andri. Saya baru saja diterima bekerja di salah satu perusahaan swasta setelah lulus kuliah. Ada hal mengenai perencanaan keuangan yang ingin saya tanyakan agar ke depannya saya bisa mengelola gaji saya dengan baik.
Bagaimana cara mengatur keuangan agar seimbang antara penghasilan dan pengeluaran? Mengingat gaji yang akan saya terima nanti bisa dibilang pas-pasan sementara biaya hidup juga semakin melambung. Sekadar informasi, saya masih tinggal bersama orangtua sehingga biaya sehari-hari bisa saya tekan. Tapi ke depan saya ingin hidup mandiri.
Terima kasih untuk penjelasannya.
Salam,
Andri Ramadani
Jawaban:
Halo Andri Ramadani,
Terima kasih atas pertanyaannya.
Alhamdulillah saya dalam keadaan baik dan semoga Anda juga dalam keadaan yang baik. Sebelumnya, saya ingin mengucapkan selamat atas diterimanya Anda bekerja di perusahaan saat ini setelah menyelesaikan kuliah.
Tentunya dengan perubahan yang Anda alami dari yang sebelumnya belum berpenghasilan sendiri lalu sekarang Anda sudah bisa mendapatkan penghasilan, perencanaan keuangan pribadi ke depan harus turut serta disesuaikan.
Perencanaan keuangan pribadi yang sehat dimulai dari pengaturan arus kas atau manajemen penghasilan-pengeluaran yang baik. Saran untuk alokasi penghasilan yang ideal adalah sebagai berikut:
- 2,5% - 10% untuk dana sosial, seperti zakat, sedekah, perpuluhan
- Maksimal 35% untuk cicilan seluruh utang
- Minimal 10% untuk tabungan, investasi dan premi asuransi
- 40-60% untuk kebutuhan hidup sehari-hari
- Maksimal 10% untuk gaya hidup
Dengan kondisi Anda saat ini yang belum menikah dan masih tinggal bersama orangtua, Anda punya peluang untuk mengalokasikan penghasilan lebih banyak untuk ditabung dan diinvestasikan karena alokasi penghasilan untuk kebutuhan hidup sehari-hari bisa ditekan.
Anda pun belum memiliki kebutuhan mendesak yang mengharuskan untuk berutang sehingga ini juga bisa menambah pundi-pundi tabungan dan investasi Anda.
Dari komposisi alokasi penghasilan di atas, jika penghasilan yang Anda terima setiap bulan adalah Rp3 juta, maka Anda bisa membuat alokasi pengeluaran sebagai berikut:
- Dana Sosial : Rp100.000,- - Rp300.000,-
- Tabungan, investasi dan premi asuransi : Rp1.100.000,- - Rp600.000,-
- Kebutuhan hidup : Rp1.500.000,- - Rp1.800.000,-
- Gaya hidup : Rp300.000,-
Dengan perencanaan keuangan pribadi yang baik, Anda bisa menyeimbangkan penghasilan yang diterima untuk memenuhi kebutuhan hari ini, gaya hidup dan kebutuhan di masa depan.
#tda #aturuangmu #ukmmedan #komunitassosial
www.tdamedan.org
sumber : www.futuready.com
No comments:
Post a Comment