Ingin Sukses, Jadilah Pendengar Yang Baik
Manusia pada umumnya memang mengharapkan untuk menjadi seorang pemenang yang selalu ingin didengar dan ingin disanjung. Tapi tahukah anda bahwa keinginan itu membatasi kita untuk menerima hamparan ilmu yang terbentang luas di hadapan kita.
Pada saat kita berkomunikasi dengan teman, saudara ataupun adik kita di saat itu lah sebenarnya ilmu-ilmu yang ada dimuka bumi ini datang ke hadapan anda dengan rangkaian kata-kata yang sudah diracik dengan sedemikan baiknya oleh lawan bicara kita.
Baru-baru ini, saya duduk dan sarapan bersama dengan salah satu klien saya dan mitra bisnis yang prospektif. Itu adalah pertemuan pertama kami, jadi kami menantikan untuk menjelajahi sinergi antara perusahaan dan mendapatkan wawasan latar belakang dan pengalaman masing-masing.Tiba-tiba saya tertegun,bukankah ini adalah pertemuan yang pertama kali ,buat apa saling terbuka ?,sangat fatal apabila klien saya merasa dirinya kecil.
Akhirnya saya menanyakan beberapa pertanyaan, klien saya juga demikian , kami berdua MENDENGARKAN satu sama lain. Kami menikmati belajar sedikit tentang kisah unik masing-masing orang dan pasti menemukan beberapa cerita yang kebetulan yang sangat tak terduga. Mungkin kami pergi ke perguruan tinggi yang sama, berasal dari daerah yang sama dari negara, memiliki teman yang sama, memiliki anak usia yang sama, hobi yang sama, mungkin pasangan kita telah bekerja di perusahaan yang sama.
Tetapi ketika Anda tidak meminta, Anda tidak akan menemukan. Bila Anda tidak berhenti bicara, maka tembakan anda meleset.
Saya mendapatkan berjuta wawasan klien saya selama pertemuan kami dan belajar banyak tentang dia dalam waktu singkat.Tapi itu mungkin tidak baik untuk dirinya dan akan menjadi kebiasaan,karena dia tidak akan berhenti berbicara panjang lebar tentang dirinya .
Menurut Konsultan Bisnis dan Pengajar Publik Speaking,Miranda Suryadjaja , kalau semua hal ini terjadi akan sangat sulit menjadi pendengar yang baik. “Waktu mendengarkan, pikiran kita kosong. Kita hanya membuka diri berkonsentrasi mendengarkan orang berbicara.
Kita tidak perlu setuju atau tidak. Mendengarkan dengan baik terlihat dari pandangan mata yang fokus. Selain mata, mencondongkan badan, tersenyum, menggangguk, juga menunjukkan keseriusan kita mendengarkan. Mendengar seperti ini bukan percakapan. kita juga harus memberikan respon paling tidak sedikit opini.
#tda #pendengar #komunitassosial #ukmmedan
www.tdamedan.org
sumber : iskandarst.com