Jika 5 Tanda Ini Kamu Alami, Bisa Jadi Bisnismu Akan Segera Mati
Ada baiknya sedini mungkin kita mengenali gejala-gejala yang muncul ketika bisnis mulai lesu sehingga bisa memutuskan untuk beralih ladang bisnis atau mempertahankannya.
Menjalani hidup sebagai seorang entrepreneur artinya bersiap menghadapi hal-hal yang tak pasti. Terkadang bisnis bisa melejit dengan keuntungan besar, namun bisa gagal dalam sekejap hanya karena faktor keterlambatan distribusi misalnya. Menjadi seorang entrepreneurmemaksa kita untuk cepat tanggap dalam setiap kondisi, terutama ketika usaha diambang kegagalan.
Kejelian menentukan langkah akan menjadi pembeda sukses tidaknya bisnismu. So, ada baiknya sedini mungkin kita mengenali gejala-gejala yang muncul ketika bisnis mulai lesu sehingga bisa memutuskan untuk beralih ladang bisnis atau mempertahankannya. Simak tanda-tanda bisnis diambang gegalan dibawah ini ya.
Tanda paling vital sebuah bisnis akan gagal adalah penjualan yang terus menurun padahal promosi sudah dilakukan besar-besaran.
Ini adalah tanda yang paling jelas yang memperlihatkan bisnismu mulai sekarat. Mengapa? Karena penjualan adalah sumber kehidupan setiap bisnis. Tanpa penjualan, tidak ada arus kas dan tanpa arus kas, tidak ada kesinambungan bisnis. Ketika penjualan produkmu mulai lesu, waspada! mungkin bisnismu akan segera mati!
b. Ketika perusahaan tak mampu melakukan inovasi, konsumen akan merasa bosan dan lambat laun meninggalkan produk-produk yang kamu tawarkan.
Orang-orang selalu suka hal-hal baru dan karena bisnis selalu berhubungan dengan orang maka kita tak bisa menjadi sosok yang ketinggalan. Inovasi wajib dilakukan jika ingin mempertahankan bahkan menambah pelanggan. Jika bisnismu bergantung pada kejayaan produk masa lalu bersiaplah ditinggalkan pelanggan paling loyal sekalipun yang sudah kadung merasa bosan dengan apa yang kamu tawarkan.
c. Produk boleh mirip tapi jangan sama persis, orang-orang akan membeli produkmu jika dirasa unik. Tapi ketika ada produk serupa yang punya nama lebih baik bersiaplah produk yang kamu tawarkan tak akan laku dipasaran.
Intinya yang kamu perlukan untuk bertahan dalam bisnis adalah diferensiasi, pembeda. Diferensiasi adalah soal keunggulan produkmu dibanding kompetitor, tentang fokus pada teknik tertentu bukan sekadar meniru karena alasan laris dipasaran. Bisnis yang mampu bertahan dalam segala ujian adalah bisnis yang berbeda dari orang lain meski bergerak dalam industri yang sama.
d. Ketika orang-orang tak lagi membicarakan produkmu itu bisa jadi salah satu sinyal mereka bosan dan segera meninggalkan produkmu, ini saatnya kamu berbenah dengan menciptakan produk-produk baru.
Apa yang orang lain bicarakan soal produkmu adalah salah satu advertorial gratis sekaligus sinyal bahwa produkmu masih jadi kebutuhan orang-orang. Tapi ketika perbincangan soal produk itu lambat laun menyusut atau bahkan muncul sentimen negatif, sudah pasti bisnismu akan mati ditinggal pembeli.
Rendahnya Attitude karyawan juga bisa menjadi tanda bisnismu akan gagal, sebab karyawan adalah pintu interaksi dengan pelanggan. Tanpa karyawan yang baik dan menyenangkan apakah pembeli akan datang?
Inilah mengapa pada saat proses penerimaan karyawan kita harus selektif memilih, bukan hanya soal pendidikan namun juga caranya bersikap dan berbicara dengan pelanggan. Karyawan pintar namun tak punya jiwa melayani hanya akan menempatkan dirinya sebagai pemilik barang, padahal semua pelanggan selalu ingin diperlakukan sebagai raja.
Nah, jika satu dari 5 tanda ini kamu alami mungkin sudah saatnya mesti melakukan evaluasi dan memutuskan antara beralih ke bisnis baru atau melanjutkan tanpa pantang menyerah.
#tda #bangkrut #ukmmedan #komunitassosial
www.tdamedan.org
sumber ; www.daihatsu.co.id
No comments:
Post a Comment