Cara Gampang Menemukan Passion Anda
CARA SIMPEL MENEMUKAN PASSION
Oleh : Muhammad Al Haris
Hari ini saya memiliki kesempatan yang luar biasa, yaitu bisa menjemput sang buah hati tercinta Kamila Haritsa pulang dari Sekolah. Senyum tulus diwajahnya mengisyaratkan bahwa bidadari kecil saya ini begitu bahagia. Karena ini merupakan kesempatan yang langka baginya bisa dijemput oleh ayahnya yang masih belum “bebas waktu” untuk bisa selalu bersama keluarga karena masih harus menyelesaikan tanggung jawab kehidupan.
Setelah naik mobil….Kamila berkata…ayah kita gak usah pulang ke rumah dulu ya…kita jalan-jalan dulu yok? Emang Kakak (panggilan sayang untuk Kamila) mau jalan-jalan kemana ?, mau beli apa? Pengen apa? …
Hmmm gak ada kok…Kakak cuman pengen bisa jalan-jalan aja sama Ayah.
Dalam perjalanan….saya baru menyadari kenapa Kamila minta jalan-jalan, ternyata ada hal penting yang ingin diceritakannya…
Ayah…tadi di sekolah ada yang seruuu lho, tapi Kakak Sedih !
Lhoo kenapa sedih Sayang…Yuk ceritain!…Kakak kan anak kesayangan ayah, klo kakak cerita, pasti ayah bisa buat kakak bahagia!
Lhoo kenapa sedih Sayang…Yuk ceritain!…Kakak kan anak kesayangan ayah, klo kakak cerita, pasti ayah bisa buat kakak bahagia!
Tadi di sekolah bu guru…minta anak murid maju ke depan kelas untuk menceritakan apa cita-cita jika kelak kami besar nanti. Kawan-kawan ada yang mau jadi presiden, pilot, dokter, polisi,tentara, guru, pemadam kebakaran, artis, ustaz dan banyaaaaak lagi.
Tapi Kakak Sedih yah…Kakak bingung mau jawab apa, Kakak gak tau kalau besar nanti mau jadi apa ? Akhirnya… di depan kelas kakak hanya diam dan ditertawain ama teman-teman, hiks….air mata pun menetes membasahi pipinya.
Kadang…Kakak pingin jadi Dokter seperti mama : cantik, pinter, sholehah trus bisa nyembuhin orang sakit…Kakak bahagia lihat orang yang datang ke rumah kita…hanya untuk ucapin terima kasih, karena mama udah bantu sembuhin dia.
Tapi…Kakak juga Pingin jadi pegawai BI dan pengusaha seperti ayah; Bisa bahagiain Kakek dan nenek, bisa sering ajak kakak dan mama jalan-jalan, bisa naek pesawat dan bobo di hotel, bisa kerja di kantor yang bagus, punya toko, dan bisa memberikan lapangan pekerjaan untuk orang lain.
Sambil menghapus air matanya, saya menjawab…Nak, untuk sukses Kakak gak harus menjadi seperti ayah, Kakak juga gak harus menjadi dokter seperti mama, Kakak cukup melakukan apa yang Kakak suka.
Sekarang ayah tanya ? Kakak mau jawab dengan jujur ? Mau ayah…dengan polos bidadari kecil ku menjawab…
Anakku sayang : Jika suatu saat kakak jadi orang kaya dan punya segalanya, maka pekerjaan apa yang akan tetap kakak lakukan?. Namun, kalau suatu saat ayah dan mama telah tiada, Kakak gak punya uang…apa yang mau kakak kerjakan ?
Dengan penuh semangat Kamila menjawab : Ayah Kakak suka kali maen pianika, kakak bahagia kali kalau pas kakak tampil di depan kelas, guru dan kawan-kawan kasih tepuk tangan. Nanti kakak mau buat lagu untuk mama dan ayah. Pasti lagu Kakak bagus, dan terkenal ke seluruh Indonesia !
Okey kalau gitu..gimana kalau cita-cita kakak menjadi Pemain Piano ? Ujarku.
Horee…Okey Ayah, besok kalau ditanya bu Guru , cita-cita ku “Menjadi Pemain Piano yang Hebat !”
Horee…Okey Ayah, besok kalau ditanya bu Guru , cita-cita ku “Menjadi Pemain Piano yang Hebat !”
Bahagia rasanya bisa membantu putriku menemukan passion dan visi dalam kehidupannya. Kalaupun suatu saat nanti cita-citanya berubah seiring pertumbuhannya, itu tidak menjadi masalah. tapi yang penting dia sudah mengerti cara tepat menemukan visi dalam dalam hidupnya.
Sahabat…
Untuk menggapai kesuksesan kita harus memiki visi alias cita-cita. Apa itu visi ? Visi adalah impian yang ingin anda capai dan memberikan inspirasi dalam hidup anda. Namun, menemukan cita-cita bukan hanya menjadi masalah bagi anak TK seumur Kamila, tetapi juga menjadi masalah kebanyakan orang dewasa.
Untuk menggapai kesuksesan kita harus memiki visi alias cita-cita. Apa itu visi ? Visi adalah impian yang ingin anda capai dan memberikan inspirasi dalam hidup anda. Namun, menemukan cita-cita bukan hanya menjadi masalah bagi anak TK seumur Kamila, tetapi juga menjadi masalah kebanyakan orang dewasa.
Dalam kehidupan sehari-hari saya sering menjumpai sahabat-sahabat yang galau, karena ternyata pekerjaan dan profesi yang dilakoni setiap hari tidak membuatnya bahagia.
Karyawan yang galau; karena ternyata tidak enjoy menjadi bawahan walaupun penghasilan lumayan
Dokter yang galau; karena ternyata dia gak menikmati dunia medis
Pengusaha yang galau; karena ternyata bukan kehidupan seperti itu yang diimpikan
Pejabat yang galau; karena terjebak dengan syahwat kekuasaan
Artis yang galau : karena hilang ruang privacy nya akibat selalu diliput oleh media
Dan masih banyak lagi yang lain…
Dokter yang galau; karena ternyata dia gak menikmati dunia medis
Pengusaha yang galau; karena ternyata bukan kehidupan seperti itu yang diimpikan
Pejabat yang galau; karena terjebak dengan syahwat kekuasaan
Artis yang galau : karena hilang ruang privacy nya akibat selalu diliput oleh media
Dan masih banyak lagi yang lain…
Sahabat,
Pada tahun 1979 Mark McCormark melakukan survei di Harvard Business School, dan ditemukan fakta: 84% orang tidak punya visi hidup, 13% punya visi hidup namun tidak ditulis, dan 3% memiliki visi hidup dan ditulis. Setelah melakukan penelitian selama 10 tahun 1979-1989, ternyata ada fakta mengejutkan bahwa golongan 3% (memilki visi hidup dan tertulis) memiliki penghasilang 10x lipat lebih tinggi dari mereka yang tidak memiliki visi hidup.
Pada tahun 1979 Mark McCormark melakukan survei di Harvard Business School, dan ditemukan fakta: 84% orang tidak punya visi hidup, 13% punya visi hidup namun tidak ditulis, dan 3% memiliki visi hidup dan ditulis. Setelah melakukan penelitian selama 10 tahun 1979-1989, ternyata ada fakta mengejutkan bahwa golongan 3% (memilki visi hidup dan tertulis) memiliki penghasilang 10x lipat lebih tinggi dari mereka yang tidak memiliki visi hidup.
Bagaimana caranya menentukan visi kehidupan ?
Sebelum menentukan visi, maka temukanlah terlebih dahulu passion diri anda. Passion adalah sesuatu hal yang membuat anda begitu bergairah dalam menjalani kehidupan, sehingga tidak ada lagi perbedaan antara bekerja, belajar, beristirahat dan bermain-main.
Memang harus diakui, menemukan passion adalah hal yang cukup kompleks, karena hal ini menyangkut skill, knowledge,attitude, family, habits & environment. Oleh karena itu, wajar banyak orang yang sulit menemukannya….sehingga harus menjalani kehidupan tanpa tujuan, tanpa gairah dan tanpa prestasi.
Sesaat ingatan saya bernostalgia dengan nasehat Albert Einsten “ The Definition of genius is taking the complex and making it simple”
Nah, bagi sahabat yang belum belum menemukan passion, tanyakan dua hal ini kepada diri anda :
1. Ketika anda kaya, memiliki segala-galanya, pekerjaan apa yang akan tetap anda lakukan ?
2. Ketika anda tidak memiliki apa-apa, pekerjaan apa yang akan anda lakukan?
1. Ketika anda kaya, memiliki segala-galanya, pekerjaan apa yang akan tetap anda lakukan ?
2. Ketika anda tidak memiliki apa-apa, pekerjaan apa yang akan anda lakukan?
Kalau dengan dua pertanyaan diatas anak TK seperti Kamila bisa menemukan passionnya, maka saya yakin anda jauh lebih bisa.
Selamat menjawab, semoga pertanyaan ini bisa membantu anda menemukan PASSION.
Cukup simpel bukan? Oia Jangan lupa… apabila anda telah menemukan passion, maka segera tulislah visi hidup anda. Saya berharap dalam 10 tahun ke depan anda bisa memilki penghasilan 10x lipat dari sekarang.
Hidup itu simpel dan gak perlu ribeeet kawan, karena “The definition of dumbs is taking the simple and making it complex”
Salam
Muhammad Al Haris
-Inspirator Pipa Rezeki
Muhammad Al Haris
-Inspirator Pipa Rezeki
#tda #passion #ukmmedan #komunitassosial
www.tdamedan.org
sumber : kampungwirausaha.com
No comments:
Post a Comment