KOMUNITAS TANGAN DI ATAS MEDAN

Search This Blog

Powered by Blogger.

Sponsorship

http://www.narsisdigitalprinting.com/
http://www.narsiseducation.com/

memasak tak mesti identik dengan wanita





selamat siang sahabt TDA medan..
memasak identik dengan perempuan,,apa iya sih???
nah berikut artikel tentang seorang laki-laki yang sukses meraih keuntungan dibidang memasak,,cekidotdot



Kisah Pengusaha Muda Sukses di Bidang Kuliner


Banyak orang yang sukses di usia muda berkat wirausaha, dengan berwirausaha atau berwiraswasta, maka usaha seseorang bisa sukses dan mendatangkan banyak keajaiban.

Berdasarkan pembicaraan dengan banyak orang sukses, sebenarnya cara sukses di usia muda tanpa modal yang mereka lakukan adalah tanpa ada tips atau trik ampuh nan ajaib yang mereka lakukan.

Banyak orang yang menempuh berbagai hal menuju sukses. Ada yang menggunakan cara sukses menurut islam, ada juga yang menempuh kesuksesan diusia muda dengan cara haram.

Ada yang sukses dengan sedekah dan ada juga yang sukses dengan menipu, merampok, menghack, dan banyak cara cepat lainnya untuk mendapatkan uang.

Nah pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan sedikit kisah orang sukses usia muda. 

Yang mana agar kalian bisa tahu tentang berbagai tips sukses di usia muda dan cara sukses berbisnis di usia muda mulai dari SD SMP SMA atau setelah mereka lulus kuliah.

Semoga dengan sedikit inspirasi tentang kisah sukses pengusaha makanan ini, Anda bisa mengambil dan menyimpulkan tentang bagaimana cara sukses di usia muda para milioner di Indonesia dan bahkan di dunia.

Kisah sukses pengusaha muda di bidang kuliner





Jody Broto Suseno 

Kisah Pengusaha Sukses di Bidang Kuliner Jody Broto Suseno ialah seorang pendiri sekaligus pemilik dari waroeng Steak n Shake, sekaligus pendiri rumah Tahfizh Indonesia.

Kira-kira 10 tahun lalu usaha yang dilakukan oleh orang ini telah didirikan. Dan saat ini usaha kulinernya telah mencapai 50 gerai, dan juga memiliki mempekerjakan 1.000 karyawan dengan omzet di atas Rp 100 juta/bulan untuk setiap gerainya. 

Mendengar kata steak akan teringat makanan khas Eropa yang mahal harganya. Namun, itu tidak berlaku di Waroeng Steak and Shake miliknya. Hanya dengan merogoh kocek Rp 8.000 sampai Rp 15.000, aneka macam steak pun dapat dinikmati dengan cita rasa yang tak kalah dengan steak di hotel berbintang.

Semenjak lulus dari SMA pada tahun 1993, Jody banyak sekali menjajal berbagai macam usaha, mulai bisnis parsel, susu segar, roti bakar, hingga kaos partai. Untung dan rugi pun sangat sering ia alami.

Pengalaman terakhir tahun 1997 adalah mengurusi usaha steak milik orang tuanya. Dari sinilah ia mendapatkan inspirasi untuk membuat usaha kuliner steak dengan harga mahasiswa. Jody pun mulai memikirkan cara menekan harga steak yang sejatinya memang mahal.


Diakui Jody, untuk mendirikan Waroeng Steak and Shake dibutuhkan modal awal yang cukup besar. Namun ia memiliki sepeda motor yang merupakan pemberian dari sang orang tua, yang akhirnya dijual sebagai modal usaha. Ia gunakan hasil penjualan itu untuk sewa tempat di daerah Demangan Yogyakarta, sebagian lagi untuk peralatan usaha, dan sisanya untuk membeli motor tua sebagai alat transportasi.

Masa awal ini lebih banyak dukanya daripada sukanya. Namun, usaha ini tetap jalan. Jody bertugas memasak di dapur, istrinya melayani tamu sekaligus menjadi kasir, dan dua karyawannya menangani tugas lainnya.

Pada tahun pertama masih bisa menggaji karyawan dan memenuhi kebutuhan keluarga, meski pas-pasan. Hubungan dengan para pelanggan dan masukan yang dilontarkan mereka membuat Jody terus berlatih. Jody pun berinisiatif membuat daftar harga dan dipasang di depan warung miliknya. Ternyata cara ini efektif. 

Tidak lama berselang, banyak pengunjung dari berbagai kalangan memenuhi gerainya.

Lalu pada tahun yang kedua, usahanya mulai menampakkan hasil. Pengunjungnya semakin stabil, bahkan tidak mampu melayani seluruh pengunjung. 

Maka ia pun mengajak keluarganya untuk berinvestasi mengembangkan usaha ini, mulai dari ayah, ibu, saudara serta paman, dan keluarga lainnya diajak berinvestasi dengan bagi hasil 1:1.

Semakin hari usaha ini semakin berkembang hingga cabang ke-7 dengan sistem bagi hasil. Barulah pada gerai ke-8 dan seterusnya Jody mampu mendanai sendiri gerainya, tanpa menerapkan pola franchise.

Dan akhirnya, sekarang usaha ini menjadi usaha yang berkembang dan cocok dilidah semua kalangan masyarakat.

Itulah cara kisah sukses pengusaha muda yang perlu Anda contoh yaitu intinya kita harus bisa:

*. Memiliki jiwa wirausahawan
*. Jadikan segalanya sebagai modal
*. Terus mengembangkan usahanya

Dengan 3 hal itu, maka ia masuk sebagai pengusaha muda sukses di bidang kuliner.

Untuk menjadi seorang pengusaha muda, ada satu hal yang harus Anda camkan, yaitu jangan pernah patang semangat saat menemui kegagalan.


Sebenarnya ada kisah orang sukses di bidang pertanian yang juga menginspirasi, namun saya berikan hal itu dulu ya...

Ia termasuk pengusaha muda sukses dari nol di bidang kuliner. Prinspinya, untuk menjadi pengusaha sukses bidang makanan cobalah dari yang kecil dulu lalu kembangkan jika ada ciri-ciri menguntungkan.

Semoga kisah sukses seorang pengusaha makanan ini menginspirasi Anda semua. Amiin.

#tda  #bisniskuliner #ukmmedan #komunitassosial
www.tdamedan.org

source : www.bloggedewek.com

No comments:

Post a Comment

SEKRETARIAT

Jl. Kapten Muslim No. 75A Medan - Sumatera Utara - Indonesia (Resto Kampung Deli) Contact: Phone: 0822 8308 3694 PIN BBM: 5F668994 Email: medantda@gmail.com

TDA PEDULI

Salurkan Infaq anda ke:
Bank Syariah Mandiri
A.n:
Komunitas TDA Medan
No. rek 7088026467