KOMUNITAS TANGAN DI ATAS MEDAN

Search This Blog

Powered by Blogger.

Sponsorship

http://www.narsisdigitalprinting.com/
http://www.narsiseducation.com/

INFO tanpa basa basi..
Jika INI menjadi kebutuhan SAHABAT sebagai calon PENGUSAHA & PENGUSAHA yg ingin naik kelas .TDA Medan 3.0 akan mengadakan PESTA WIRAUSAHA. Langsung keluarkan dana investasi ilmu.

Kegiatan : 31 Oktober -  1 November 2015
Thema : "Apresiasi Istimewa Anak Negeri, MEA dalam genggaman"
Dibuka MENPORA RI, Bapak Imam Nahrawi
Dengan tamu istimewa 100 sahabat difable (tuna netra, tuna wicara, tuna rungu & tuna daksa)

Menghadirkan pembicara;

1. Bapak Hantiar (owner rumahbatik.com)
"Management Berwirausaha & Berorganisasi"

2. Mbak Angkie yudistia (CEO Thisable enterprise).
"Menembus Batas disabilitas".

3. Mas Dennis Adiswara (Selebritis sekaligus Owner Layaria)
"Branding & Teknologi nan Tepat bagi UKM"

4. Mas Natali (Owner Tiket.com)
"Percepatan & Pemanfaatan Teknologi Usaha menuju MEA"

5. Umi Pipik (Ustadjah - Istri Almarhum Ust. Uje sekaligus Entrepreneur). P
"Spritualpreneur "hati adem bisnis berkembang"

6. Alween Ong (owner Alcompany Indonesia sekaligus Ketua TDA Medan 3.0)
"Muda bukan halangan mengukir karya"

7. Mbak Nilam Sari (owner Babarafi & PT. Panen Raya)
"Mengibarkan bendera usaha anak negeri ke penjuru dunia"

8. Mas Zaky & Mbak Ajeng (owner Buka Lapak. COM & Hij-UP)
"Be best couple life & couple preneur"

Investasi Tiket :

 * 1-10 Oktober
- Member TDA : Rp 200 ribu
- Umum : Rp 250 ribu
- Mahasiswa/Pelajar Rp100 ribu

*11-30 Oktober
- Member TDA : Rp 250 ribu
- Umum  : Rp 300 ribu
- Mahasiswa /Pelajar Rp150 ribu

Go show, 31 Oktober & 1 November 2015
- Member Rp 300 ribu
- Umum Rp 350 ribu
- Mahasiswa/pelajar Rp 200 ribu

Stand UKM 2x2;
1 - 10 Oktober Rp 500 ribu
10 - 30 Oktober Rp 750 ribu

Ayo ramaikan kompetisi;
1. Cosplay
2. Lomba mewarnai bagi anak-anak
3. Fashion Show
4. Hijab
5. Face Painting
6. Lomba masak

Info detail;
Misna : 085762376704 ( pin bb 5A9F4066)
Rahmi : 0852-6031-6050 (pin bb 51EDB818)
Mbak sari : +62 813-7003-2003
Bu yuli : 0813 6224 5327

www.tdamedan.org
Camp untuk Dorong UKM Bangun Bangsa
 
MedanBisnis - Medan. Komunitas Tangan Dibawah (TDA) Medan 3.0, akhir pekan lalu, mengadakan Camp di Rajasyah Outbond. Kegiatan ini bertujuan memupuk semangat berwirausaha dalam mengembangkan maupun membangun usaha sehingga kedepannya bisa kompak ekonomi bangsa.
Tidak hanya itu saja, melalui kegiatan tersebut para puluhan pelaku usaha juga mendapat kesempatan untuk sharing bisnis dengan pembicara Ananto Pratikno, yang memilih menjadi seorang pengusaha sejak 15 tahun lalu.

Ananto yang merupakan pemilik Sekolah Alam di Bekasi ini, dalam kesempatan tersebut membawa tema "The real TDA" memberikan pemaparan tentang komunitas tersebut. Lewat acara yang dikemas sederhana dengan peserta sekira 20an itu, juga menjadi ajang silaturrahmi antara pengurus peserta baru TDA dan juga penasehat TDA.

Kesempatan langka ini, dimanfaatkan para peserta untuk mendapatkan tips bagaiamana membangun usaha.Termasuk bagaimana untuk membangun usaha dan membuat usaha tersebut naik kelas.Ananto menyebutkan, untuk bisa naik kelas seorang penggusaha harus mempunyai mental.

"Mentalitas penting untuk bisa naik kelas. Karena jika tidak punya mental, maka akan salah dalam tahapan proses," ujarnya di sela-sela camp yang bertajuk bersama kompak membangun bangsa.

Ananto juga menyebutkan dalam membangun bisnis pemanfaatan sosial media sangatlah penting. Apalagi saat ini sosial media menjadi salah satu alat pemasaran yang lagi trend. Bahkan banyak toko online yang menangkap peluang tersebut. Oleh karenanya, para pelaku usaha disarankan memiliki toko online sendiri, sehingga bisa menangkap peluang pasar yang lebih luas.

"Market udah berubah, selain sekarang ini banyak toko online yang bisa dimanfaatkan untuk memasarkan produk, pelaku usaha harus mempunyai toko online sendiri,"sarannya karena toko online ini memiliki prospek untuk memasarkan produknya.

Dalam kesempatan yang sama, Ananto menyebutkan sebagai komunitas TDA memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan wadah yang lainnya. Karena TDA dikenal sebagai tempat berbagi tidak hanya sekedar materi,namun juga ilmu bisa diperoleh dengan harga yang relatif murah dan terjangkau. Selain itu, TDA juga mempunyai dua program unggulan dengan Kegiatan Mentoring Bisnis (KMB) dan silaturrahmi.

Sedangkan ketua TDA Medan 3.0 Alween Ong berharap melalui kegiatan ini bisa menjadi ajang silaturahmi dan tidak hanya sekedar untuk ngumpul ngumpul saja. Sehingga kedepannya bisa saling menguatkan dan mendukung antar sesama pelaku usaha agar bisa naik kelas serta mengembangkan bisnisnya.

Sebelumnya Ketua panitia TDA Camp, Kamal Lubis menyebutkan kegiatan yang dilakukan tersebut diharapkan bisa membangun ukhuwah yang terputus. Sehingga ke depan akan bisa semakin dekat dan semakin kuat dan berkolaborasi membangun ekonomi. TDA Camp yang berlangsung selama dua hari itu dirangkai dengan acara yang menarik, selain Sharing bisnis juga fun game serta malam keakraban. (ledi munthe)
Medan, (Analisa). 
Komunitas Tangan di Atas (TDA) Medan akan menggelar Pesta Wirausaha (PW) 2015 pada Oktober mendatang. Dalam PW mendatang, sejumlah pelaku usaha mikro dan menengah diharapkan hadir memeriahkan kegiatan tahunan ini.

Ketua TDA Medan 3.0. Alween Ong, belum lama ini menyebutkan setiap tahunnya kegiatan serupa dilaksanakan. Namun, khusus kali ini, pihaknya akan menghadirkan tokoh inspiratif yang berbeda.
"Pelaksanaan PW nantinya akan berlangsung selama dua hari. Tepatnya tanggal 31 Oktober-1 November 2015. Di sana, kami akan menyertakan sejumlah inspirator di bidang kewirausahaan," ujarnya.

Salah satu inspirator, katanya, akan mampu menghadirkan motivasi baru terkait pelaku wirausaha di Medan. "Nanti, kita akan menghadirkan seorang disabilitas yang sukses berwirausaha. Dari ceritanya, kita bisa lihat bagaimana seharusnya perjuangan orang yang ingin sukses itu," ucapnya.
Pelaksanaan PW ini, lanjutnya, juga ditujukan untuk meningkatkan minat kewirausahaan, pemula dan yang sedang melaksanakan usahanya.

"Yang belum pernah berwirausaha, asalkan niatnya benar-benar, juga bisa menjadi pesertanya. Sebab, yang disampaikan di sini adalah trik. Bukan hanya paparan teori," sebutnya.
Apalagi, sebutnya, menjelang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), banyak pelaku usaha harus menghadapi persaingan yang lebih ketat. "MEA menuntut pelaku usaha lebih baik. Kalau tidak, akan kalah bersaing. Makanya perlu diberikan informasi mengenai sistem dan cara yang tepat untuk memulai, menekuni, dan mengembangkan pendapatan perekonomian masyarakat," tambahnya. (st)
Info bagi yang ingin tetap dekat,
berkontribusi dan mendapatkan MANFAAT dari Komunitas Tangan Di Atas (TDA)

Wajib Baca!!
Ingin memulai berwirausaha namun bingung dari mana dan bagaimana memulainya?
Ingin bertemu dengan para wirausaha yang ikhlas tuk sharing jatuh dan bangunnya?
Ingin belajar wirausaha, membangun system, team wirausaha?
Ingin langsung praktek tak sekedar teori?

Jika semua pertanyaan di atas ada difikiran kita,
Maka inilah jawaban sesungguhnya...

TDA Medan 3.0 akan mengadakan kegiatan TDA Camp.
Sebuah kegiatan belajar yang fun, praktek langsung dengan konsep berbeda sebuah harmonisasi kegiatan indoor & outdoor.
kegiatan keakraban ditujukan bagi para sahabat yang ingin menjadi wirausaha atau yang telah berwirausaha dan para wirausaha yang berkeinginan naik level.

Kegiatan ini diadakan pada tgl;
26 & 27 september 2015
Terbuka hanya bagi 55 peserta

Dengan merogoh kocek;
Member
Rp. 250.000 dan
non member Rp.270.000.

Kita akan belajar;
Menselaraskan antara mimpi & usaha kita, tahapan membangun usaha offline & online, branding, pemasaran, membangun team.

Ingin tau lebih detail, hubungi:
bu Sari 0813 7003 2003
Rachmi 0852 6031 6050
pin BB: 51EDB818

Bagi 5 pendaftar pertama berhak untuk mendapatkan;
- Merchandise keren special dari TDA
- Voucher Kegiatan Mentoring Bisnis 3.
"Build your Website & social media now"
Kegiatan praktek membuat website dengan nama usaha, dijamin begitu pulang langsung louncing website".
Oleh: Syafitri Tambunan

ORANG sulit membedakan dua hal ini, apalagi kalau disinggung penjualan dan keuntungan. Terasa sama saja, jika menganggapnya sebagai kalimat seadanya. Namun, ini yang ingin diperbaiki oleh komunitas pelaku wirausaha di Medan ini.

Saat komunitas bisnis lainnya senantiasa menjajal keuntungan, berorientasi pada uang dan materi, ke­lompok yang satu ini melakukan pengembangan si­kap dan karakter sekaligus spritual dan religitas.
Mengapa religi? Sesuai dengan namanya, 'Tangan Di Atas' (TDA) tidak ingin mereka, masyarakat wi­rau­saha, menjadi 'si penerima', tapi sebaliknya bersaing untuk menjadi 'si pemberi'.

Sekali lagi, bukan melulu pemberi uang atau meraup profit, tapi mengajarkan bagaimana orang lain bisa mumpuni berwirausaha bahkan berkembang lebih cepat dan lebih baik dari sebelumnya. Dalam agama manapun, salah satunya Islam, sikap ini sering diajarkan untuk umat, agar tidak sering menerima tapi selalu memberi. Dengan semangat berbagi itulah TDA mengajar­kan anggotanya  menjadi wirausahawan tangguh yang mencerahkan dan memiliki kontribusi positif bagi peradaban.

Ketua TDA 3.0, Alween Ong, kepada Analisa, ber­cerita tentang bagaimana TDA memotivasi masyarakat mengubah sikap dari  sekadar pedagang menjadi enterpreneur yang memberikan inspirasi. Perempuan muda yang kerap melanglang buana karena prestasi ini mengatakan, TDA bukan kelompok pelaku ekonomi yang melulu bercerita tentang kelas bisnis.

Makanya, tidak ada patokan berapa besar profit seorang wirausaha yang bisa menjadi anggotanya. Atau tidak ada alasan klasik seorang pemula tidak bisa masuk ke dalam TDA. "Semua bisa masuk dan diajarkan. Mulai dari yang hanya ingin tapi tidak punya modal, atau yang punya modal tapi bingung memulai. Atau bahkan yang sudah punya usaha, tapi merasa kegiatannya selama ini selalu statis. Bahkan mereka yang sudah mumpuni usahanya tapi ingin berkembang," sebutnya ketika ditanya apa syarat seorang yang ingin bergabung dalam keanggotaan TDA.

TDA Medan, saat kepemimpinan baru ini, ber­slogan khusus. "Dari evaluasi yang lalu-lalu, kami memiliki slogan 'Bersilaturahim, belajar bersama, berkolaborasi membangun perekonomian negeri. Meskipun TDA berada di Medan, tapi setiap wirau­saha harus punya pemikiran besar untuk membangun negeri ini," ucapnya didampingi sang Sekretaris TDA Medan 3.0 Rachmi.

Slogan itu, mungkin terkesan terlalu besar, namun tidak ada yang tidak mungkin jika niatnya baik. "Ka­mi ingin menyampaikan beberapa motivasi dan dorongan serta pencerahan sistem yang tepat saat me­lakukan wirausah atau sebagai enterprenur. Me­miliki usaha, bukan hanya mempunyai niat dan modal, tapi juga dapat mengenal sistem yang tepat dan jaringan kerja sama," ujarnya.

Selama ini, banyak pemilik modal ringan, salah kaprah saat menggunakan uang untuk berdagang. "Bukan jadi pedagang, tapi mampu berwira usaha. Se­bab, pedagang terkesan hanya menjual hari ini, laku hari ini, dan keuntungan sedikit. Namun, yang kita motivasi adalah bagaimana mereka yang punya niat dan modal ini bisa membangun wira usaha de­ngan sistem yang baik," ujarnya.

Sebab, enterpreneur, sebutnya, punya langkah-lang­kah lain untuk memperluas perkembangan usa­hanya. "Saat menjadi anggota baru, mereka yang men­daftar ke TDA langsung diberikan kelas gratis. Kelas ini ada 16 sesi pertemuan yang memper­bin­cang­kan segala hal, mulai dari pembangu­nan motivasi mereka, bahkan bagaimana mendata budaya kerja yang sistematis.

Bisa memetakan pembeli, itu juga merupakan sebuah hal penting. Sebab, enterpreneur, saat menjual sesuatu, juga harus mengenal baik sasarannya. Bila ingin usaha kuliner misalnya, mau yang bersifat makanan pedas, semestinya harus tahu lokasi yang umumnya suka makanan pedas. Kalau budayanya, orang sunda atau batak, suka yang pedas, ya di tempat yang banyak suku-suku tadilah yang penting disurvei," ucapnya.

Bukan hanya itu, menyusun kultur usaha juga dirasa perlu bagi seorang enterpreneur. "Makanya, kita berusaha mengganti mereka, dari yang hanya berdagang, menjadi seorang enterpreneur. Jika ingin berkembang, harus tahu tipsnya kan," ujar pemilik usaha printing ini.

Setiap wirausahawan, ujarnya, juga harus saling memberikan pengetahuan kepada yang lain. "Saling share itu bukan berarti kita bersaing. Tidak ada yang namanya saingan selama kita punya identitas usaha masing-masing. Itu yang juga kita ajarkan di kelas. Bagaimana saling share itu bisa membawa dampak baik, sama-sama memberikan masukan, juga banyak koneksi. Dengan banyak koneksi, bisa jadi, kita 'tumpang' usaha di rekan kita. Silaturahim itu penting dan membawa rezeki. Coba kalau tidak ada koneksi dekat, kita akan kesulitan," katanya.

Selama mengetahui sistem yang baik dalam ber­wiurausaha, maka seseorang yang tadinya hanya bersifat berdagang, pasti bisa menjadi pemilik usaha. "Berdagang itu kan menjual produk orang lain ke masyarakat. Kalau enterpreneur ini lebih luas, kita menjadi pemiliknya. Namun, kembali lagi, banyak yang statis atau bahkan gagal karena tidak mengetahui ilmunya. Makanya, dalam TDA kita ingin membe­rikan informasi-informasi ini kepada masyarakat," tambahnya
Salam hangat saudara-saudaraku,
Member dan non member TDA Medan

Disampaikan kepada seluruh member yg sudah bergabung di TDA Medan 1.0 & 2.0 diharapkan melakukan registrasi ulang pada kepengurusan TDA Medan 3.0.

Yang tujuannya adalah:
1. Mendata member yg masi aktif
2. Pengklasifikasian member secara tingkat usaha baik yang belum berwirausaha maupun yang telah berwirausaha dan yang ingin naik kelas.
Pengklasifikasian member berdasarkan jenis usaha dan lamanya berwirausaha.
3. Tepat sasaran program yang akan dilakukan dalam keperiodean 3.0
Beberapa program diantaranya, sbb;
A. Seminar
B. Workshop
C. Mentoring (KIMB & KMB )
D. Coaching
E. TDA Mart
F. Dsb (detail akan di paparkan pada kegiatan 12 juli 2015)

In shaa Allah, selama keperiodean 3.0 kegiatan seminar akan diberikan secara cuma-cuma (gratis) selama 1 tahun (12x) bagi member yang telah meregistrasi ulang.

Istimewa:
Bagi member yang meregistrasi ulang sebelum tgl 8 juli 2015,
Diberikan kesempatan menempatkan logo usaha pada hanging banner yang akan di pasang pada kegiatan;
"buka bersama & berbagi bersama 1000 anak yatim piatu, dhuafa di 1 daerah istimewa, 5 kota dan 24 kabupaten di aceh & Sumatera utara"

Bagi non member mari bergabung, dapatkan benefitnya.

Untuk info lebih lengkap, hub;
Misna chan
7CC98EC9
Hp: 0852 06 200 486

Yang ingin berpartisipasi di kegiatan, dapat mentransfer:
Bank syariah mandiri
A.n komunitas TDA medan
No. Rek: 70 88 02 64 67

Diketahui oleh;
Ketua TDA 3.0

SEKRETARIAT

Jl. Kapten Muslim No. 75A Medan - Sumatera Utara - Indonesia (Resto Kampung Deli) Contact: Phone: 0822 8308 3694 PIN BBM: 5F668994 Email: medantda@gmail.com

TDA PEDULI

Salurkan Infaq anda ke:
Bank Syariah Mandiri
A.n:
Komunitas TDA Medan
No. rek 7088026467