KOMUNITAS TANGAN DI ATAS MEDAN

Search This Blog

Powered by Blogger.

Sponsorship

http://www.narsisdigitalprinting.com/
http://www.narsiseducation.com/

Liputan6.com, Medan - 
Usai salat dhuha, Alween Ong mengendarai motornya dari rumah di wilayah Medan Baru, menuju pusat Kota Medan. Meski masih berusia 28 tahun, anak ke-2 dari 4 bersaudara telah memiliki segudang prestasi di dunia wirausaha.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (16/4/2014), mulai dari penghargaaan wira usaha muda dari Kemenpora di tahun 2009, hingga menjadi anggota delegasi Indonesia ke Tiongkok, guna membahas perdagangan bebas.
 
Terlahir sebagai seorang anak nelayan di pesisir Tebing Tinggi, Sumatera Utara, tak mengubur harapan Alween Ong meraih pendidikan tinggi.

Sejumlah usaha dijalankan Alween untuk membiayai kuliahnya, mulai dari berjualan ikat pinggang sampai berjualan ponsel. Setelah usahanya berkembang sejak 2011, ia pun membuka pelatihan reparasi ponsel secara cuma-cuma.

Bermodal pengalaman dan tekat kuat sarjana Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, ini mengembangkan bisnisnya ke usaha digital printing. Setelah 4 tahun, kini omzetnya tak kurang dari Rp 50 juta per bulan.

Alween tak pelit ilmu, kiat-kiat usahanya dibagi secara cuma-cuma ke sesama wirausahawan muda Kota Medan. Sebanyak 10 persen dari pendapatan Al Company Indonesia miliknya, digunakan Alween untuk program kemanusiaan.

Kegiatannya mulai dari sunatan massal, hingga program sejuta koin 1000 untuk membangun desa tertinggal di Lesten, Gayo Luwes, Aceh.

Alween Ong, paham tantangan terbesar adalah membuka pemikiran orang lain untuk menyadari bahwa setiap manusia punya kelebihan masing-masing yang harus digali, agar bermanfaat bagi sesama.
MedanBisnis - Medan.
Membangun bisnis ternyata tidak boleh serampangan. Sebab dalam bisnis, bukan hanya untung dan rugi, apalagi tidak sedikit bisnis yang mengandung riba. Memang perkaranya bukan masalah untung rugi, tapi lebih jauh lagi ke masalah surga atau neraka. Karenanya, sebagai pelaku usaha perlu memiliki ilmu, agar usaha yang dilakoni membawa berkah. Hal ini diungkapkan Ust M Fatih Karim dalam seminar yang diselenggarakan Komunitas Tangan Diatas (TDA) Medan bertema "Berbisnis tanpa riba", Sabtu akhir pekan kemarin. Disebutkan Fatih Karim, saat ini banyak pelaku usaha yang saat memulai maupun mengembangkan usaha memanfaatkan pinjaman dari perbankan atau kartu kredit. Padahal, modal yang tersebut masih ada pandangan yang menganggapnya sebagai riba.

Sama-sama diketahui, riba hukumnya haram dalam Islam sementara Islam mengatur bisnis umatnya secara detail. Untuk itu sebutnya, bagi pelaku usaha atau calon pelaku usaha perlu memahami hukum syariahnya. "Tidak ada perbutan dalam islam, yang tidak ada hukumnya. Semua perbuatannya ada status hukum," ujarnya.

Dalam Al Quran surah Al-Qasas ayat 77 kata Fatih Karim, Allah tidak melarang manusia untuk mencari apa yang dianugrahkanNya untuk kebahagiaan negeri akhirat, dan diingatkan agar umat tidak melupakan kebahagian dan kenikmatan duniawi.

"Allah tidak melarang umat Islam kaya sebutnya, namun proses untuk mendapatkannya harus benar menurut syariat Islam. Kalau kita membangun bisnis, dengan baik, Allah pasti akan membantu," ujarnya.

Dalam membangun usaha sebutnya, jangan bangga dengan mempunyai utang. Karena utang, salah satu perbuatan yang dibenci Nabi Muhammad SAW. Dia juga menyebutkan, pinjam meminjam dalam islam itu, membantu. "Bantu ya bantu, jika sering menghutangkan uang kepada arang lain, jangan menerima hadiah," ujarnya. Dalam membangun usaha, sebut Fatih Karim lagi, disempurnakan ikhtiar, memantapkan tawakalnya, harus rajin menafkahkan hartanya. Selain itu juga perbanyak silaturahmi.

Ketua Komunitas Tangan Diatas (TDA) Medan, Alween Ong menyebutkan kegiatan yang digelar ini, menyebutkan kegiatan ini merupakan program perdana yang diselenggarakan TDA, berkerjasama dengan FKPSU, Onein20 Movement chapter Medan dan Kampoeng Deli, serta Pejuang Subuh Medan. Kegiatan ini sebutnya untuk menambah pengetahuan bagi pelaku usaha agar semakin bisa memilah bisnis seperti apa yang bebas dari riba. (ledi munthe)
TDA Berbagi dengan Kaum Duafa dan Anak Yatim
 
MedanBisnis - Medan. Komunitas Tangan Di Atas (TDA) melakukan menggalang dana untuk acara buka bersama dengan 1000 kaum duafa dan anak yatim di 30 daerah Sumut dan Aceh. Kegiatan yang diselenggarakan ini untuk memeriahkan bulan Ramadhan yang disarankan untuk berbagi.
Selain itu, kegiatan ini juga untuk memperkenalkan komunitas yang identik dengan " berbagi" ini ke semua level masyarakat tanpa batas daerah. "Kita sekarang ini melakukan penggalangan dana buka puasa bersama. Bagi sahabat yang ingin berpartipasi kita akan menerima dengan tangan terbuka,"ujar Ketua Komunitas Tangan Di Atas Medan, Alween Ong, kepada MedanBisnis, Kamis (25/6).

Kegiatan berbuka puasa ini jelas Alween akan diselenggarakan serentak di 5 kota dan 24 kabupaten/kota di Sumatera Utara masing-masing Medan, Binjai, Tebingtinggi, Sibolga dan Pematang Siantar, Asahan, Batubara, Deliserdang, Labuhan Batu Utara, Labuhan Batu Selatan, Labuhan Batu Induk, Karo, Mandailing Natal, Padang Lawas, Pakpak Bharat.

Selanjutnya, Samosir, Humbang Hasundutan, Dairi, Nias, Simalungun, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Serdang Bedagai, Padang Sidimpuan, Tanjung Balai, Toba Samosir dan Gunung Sitoli. "Dan satunya lagi di Aceh, Gayo Lues," ujar Alween.

Alasan kegiatan yang diselenggarakan serentak tersebut, karena pihaknya ingin melakukan pemerataan hingga ke berbagai daerah. "Kalau acara hanya difokuskan di Kota Medan saja, makanya orang Medan saja yang akan mendapatkanya," ujarnya.

Alween menambahkan, kegiatan ini, tidak hanya buka puasa bersama saja, tapi juga akan ada tausyahnya. "Ini juga dalam rangka memperkenalkan TDA kepada semua level masyarakat dan semua daerah,"ujarnya.

Selain itu, sebut partisipasi ini, juga bisa diberikan dalam bentuk barang seperti rautan, penghapus, penggaris, pulpen, pinsil, tempat pinsil, maupun paket berbuka puasa. (ledi munthe)

SEKRETARIAT

Jl. Kapten Muslim No. 75A Medan - Sumatera Utara - Indonesia (Resto Kampung Deli) Contact: Phone: 0822 8308 3694 PIN BBM: 5F668994 Email: medantda@gmail.com

TDA PEDULI

Salurkan Infaq anda ke:
Bank Syariah Mandiri
A.n:
Komunitas TDA Medan
No. rek 7088026467